Semoga selalu bertahan, selalu kuat dan selalu semangat ^_^

Kamis, 16 April 2015

Mengenal Distro Crunchbang Linux #!

[Artikel terjemahan]
Apa Itu Crunchbang ?
Crunchbang adalah Distro turunan Debian GNU/Linux yang menawarkan perpaduan  yang cantik antara gaya, substansi dan kecapatan. Crunchbang menggunakan Window Manager yang gesit, yaitu Openbox yang dapat dikostumasi secara penuh serta menyediakan gaya komputasi modern dengan fitur lengkap dari sistem GNU/Linux tanpa mengesampingkan kinerja Crunchbang sendiri.

Tujuan utama proyek CrunchBang adalah memproduksi Distro stabil yang menawarkan pengalaman “out-of-the-box” terbaik dalam menggunakan Openbox. Untuk mewujudkannya, CrunchBang banyak mengambil paket-paket dasar langsung dari repositori Debian yang terkenal akan kestabilan dan keamanan perangkat lunaknya. Paket-paket dari repositori milik CrunchBang sendiri kemudian dikostumasi dan dimasukan pada sistem untuk memproduksi suatu karya yang disebut Distro CrunchBang.
Sederhananya, CrunchBang dapat dianggap sebagai lapisan yang dibangun di atas Debian, khususnya untuk memberikan pengalaman openbox yang luar biasa.

Unduhdan Instalasi
Untuk mengunduh Linux CrunchBang silakan kunjungi situs http://crunchbang.org
Terdapat dua versi yang disediakan oleh CrunchBang, yaitu 32 bit dan 64 bit.
Saya akui bahwa CrunchBang sangat ringan dan saya putuskan untuk memasangnya di Laptop Samsung R20 yang memiliki spesifikasi rendah.

Saya pasang installer CrunchBang ke dalam sebuah USB drive menggunakan Unetbootin dan menghidupkan kembali laptop guna memulai proses instalasi. Setelah itu Anda akan diberikan pilihan untuk menggunakan Live Mode atau mulai memasang CrunchBang langsung ke Harddisk.

Saya pilih Live mode untuk memastikan bahwa tidak ada masalah yang begitu fatal yang membuat saya enggan memasang CrunchBang di Laptop saya. Dan saat menggunakan Live Mode, ternyata CrunchBang dapat berjalan dengan baik.

Kemudian saya cari ikon instalasi saat menggunakan Live Mode. Karena biasanya, di dalam Live Mode terdapat ikon instalasi yang terletak di pojok kiri atas yang berfungsi untuk memasangsistem operasi ke dalam harddisk. Namun saya tidak menemukan ikon tersebut. Lalu saya putuskan me-restart Laptop, booting melalui USB Drive  dan memasang CrunchBang menggunakan pilihan “install”.

Saat instalasi, biasanya anda akan melalui tahap pemilihan bahasa, layout keyboard, zona waktu dan anda juga diminta untuk mengisi username(nama pengguna) dan password(kata sandi) sehingga anda tidak menjalankan CrunchBang sebagai root.

Selanjutnya akan muncul bagian pemartisian. Jika anda memasangCrunchBang agar  mengambil alih atau menimpa semua sistem operasi serta data yang ada di harddisk anda, terdapat cara yang sederhana bagi anda untuk melakukannya. Anda juga dapat memilih untuk membuat sebuah partisi home secara terpisah bahkan partisi usr, vardan boot secara terpisah.

Jika ingin memasang CrunchBang agar berdampingan dengan Windows, anda harus tahu apa yang akan dilakukan saat memartisi harddisk karena tidak ada pilihan untuk memasagCrunchBang agar berdampingan dengan Windows secara otomatis seperti Linux Mint dan Linux Ubuntu.

System Requirements
Persyaratan minimal untuk dapat menjalankan Crunchbang:
Processor
: Pentium III ke atas
RAM
: 128 MB
Harddisk
: 3 GB


Kesan Pertama


Tampilan CrunchBang Linux memuat tampilan berwarna hitam yang elegan. Bagian atasnya adalah sebuah taskbardengan ikon-ikon dengan pojok kanan atas untuk menghubungkan dengan internet, clipboard manager, battery monitor, pengaturan audio dan sebuah jam.

Fitur CrunchBang yang sangat bermanfaat adalah sajian informasi yang terletak di sisi kanan tampilan desktop.
Terdapat dua kategori informasi yang ditampilkan. Kategori pertama adalah informasi sistem yang menampilkan nama komputer, uptime(waktu penggunaan), penggunaan RAM, penggunaan swap, penggunaan harddisk dan penggunaan CPU. Yang ditekankan di sini adalah bagusnya kinerja Linux CrunchBang. Penggunaan RAM hanya 100 Megabyte dan tentu saja tidak ada swap yang digunakan.  Penggunaan CPU juga  berada di kisaran 1 %.

Kategori kedua adalah list shortcut yang dapat digunakan. Pertama-tama terdapat run dialog yang dapat dipanggil atau ditampilkan dengan menekan Alt dan F2 secara bersamaan.
Run-dialog-Crunchbang
Run dialog memungkinkan anda untuk mengetik nama program lalu menjalankannya. Perintah shortcut lainnya pun dapat memanggil menu beragam lainnya. Contohnya Alt+F3 untuk memanggil sebuah menu di bagian bawah tampilan jendela maupun desktop.

Terdapat tombol shortcut untuk menampilkan menu utama dengan menekan tombol 'Super key'(Windows) + spasi dan juga terdapat shortcut untuk menampilkan program yang biasa digunakan pengguna pada umumnya seperti Super key + w untuk menampilkan web browser serta Super key + t untuk menampilkan terminal.

Menghubungkan ke Internet


CrunchBang dapat secara otomatis mendeteksi kartu Wireless yang ada di dalam laptop dan koneksi wireless pun langsung tersedia. Semua yang harus dilakukan tinggal masukan kunci keamanan dan laptop pun terkoneksi ke jaringan.

Post Installation Tasks


Saat anda menjalankan CrunchBang Linux untuk pertama kalinya, akan muncul sebuah jendela terminal Post Installation Task.

Ini merupakan sekumpulan kode atau skripyang membantu anda memasangbeberapa aplikasi extra/tambahan. Terdapat 13 langkah instalasi tapi beberapa langkah tersebut dapat dilewati. Itu tergantung pilihan anda.

Pilihan-pilihan singkat yangtersedia di dalam skrip pos instalasi termasuk memperbarui repositori perangkat lunak, memperbaruipaket perangkat lunak, membangun dukungan printer, memasang Java, memasang LibreOffice dan memasang peralatan pengembangan perangkat lunak.

Mengubah Wallpaper Desktop

Mengganti wallpaper sangatlah mudah. Anda tinggal klik kanan di area desktop lalu pilih “settings” lalu pilih wallpaper yang ingin anda gunakan.



Terdapat sejumlah wallpaper yang disediakan tapi semuanya bernuansa gelap. Terdapat banyak wallpaper yang tersedia di internet lalu saya mengunduh salahsatunya dan berikut ini adalah hasilnya:



Applications
Crunchbang Linux adalah distro yang ringan dan aplikasi bawaan yang sudah ada di dalamnya juga cocok dengan titel "ringan" yang disandang Crunchbang Linux.

Accessories

-      Catfish
: Pencari file
-      Archive
: Kompresi file maupun folder
-      Geany
: Teks editor
-      Task Manager

-      Terminator
: Terminal
-      Thunar
: File manager, setara dengan Explorer di Windows


Graphic

-      GIMP
: Grafis editor
-      Viewmior
: Pembuka file gambar
-      Screeshot



Multimedia

-      VLC
: Media player
-      Volume Control
: Pengatur Volume
-      XFBurn
: Untuk mem-burning data ke dalam CD maupun DVd


Networks

-      Iceweasel
: Peramban web (ditambah installer untuk Chrome, Firefox
  dan Opera)
-      gFTP
: FTP klien
-      Transmission
: Torrent
-      Xchat
: IRC(Internet Relay Chat), untuk chatting/obrolan
-      Gigolo
: Remote connection, pengendali jarak jauh
-      VNC Viewer
: VNC klien (ditambah installer untuk VNC Server)
-      SSH

-      Installer untuk Dropbox



Office

-      Link to Google Docs

-      Abiword
: Pengolah kata
-      Gnumeric
: Spreadsshet
-      LibreOffice
: Aplikasi office, layaknya Microsoft Office


Other

-      Synaptic
: Pengelola paket / aplikasi
-      Gparted
: Partisi editor


InstalasiAplikasi



CrunchBang tidak hadir dengan sebuah audio player bawaan  meskipun di dalamnya terdapat VLC.

Jika saya menggunakan sistem operasi yang ringan seperti CrunchBang saya lebih menyukai Guayadeque sebagai media player. Secara default, Guayadeque tidak terpasangdi CrunchBang. Maka saya membuka aplikasi Synaptic untuk memasang Guayadeque. Synaptic mudah digunakan. Tinggal mengetik nama program atau sebuah deskripsi mengenai program tertentu di dalam kotak pencarian, maka akan muncul daftar aplikasi-aplikasi yang sesuai dengan nama maupun deskripsi mengenai aplikasi yang dimaksud.

Guayadeque ada di dalam repositori bawaan. Untuk memasangnya melalui Synaptic, anda hanya perlu menandai dengan mencentang nama aplikasinya dan klik “apply” untuk melanjutkan instalasi.

Di dalam Synaptic, anda dapat menandai sejumlah aplikasi dan menerapkannyadalam waktu yang bersamaan dan Synaptic akan mencari semua dependensi yang diperlukan untuk membuat aplikasi yang dimaksud dapat berjalan dengan baik.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah aplikasi yang sudah diterapkantidak serta merta langsung ada di  dalam menu. Anda harus mengedit(menyunting) sebuah file XML, lalu klik item menu Reconfigure Openbox  padaaplikasi yang sudah diunduh agar dapatmuncul di dalam menu.

Flash dan MP3
Untuk mengecek flash, saya membuka sebuah browserlalu mengakses Youtube. Web browser bawaan CrunchBang adalah Iceweasel. Iceweasel merupakan sebuah versi turunan Mozilla Firefox. Anda dapat memasang web browser lainnya dengan membuka menu Network dan klik installerdari web browser yang ingin anda gunakan

Flash terinstal dengan baik dan saya dapat menonton video dengan normal.





Kesimpulan
Crunchbang dibangun untuk para pengoprek. Orang-orang yang menggunakan Crunchbang biasanya adalah mereka yang tidak peduli mengenai tampilan animasi atau grafis yang mencolok.

Walaupun menggunakan sumber daya yang sedikit, kinerja Crunchbang tetap cepat dan nyaman. Oleh karena itu, Crunchbang dapat juga digunakan pada komputer yang sudah tua.

Saya sarankan bahwa Cruncbang bukan bagi mereka yang baru dalam dunia linux terkecuali bagi mereka yang mudah paham mengenai komputer. Jika anda telah cukup lama mencoba distro Ubuntu maupun turunannya  dan cukup nyaman dengan tidak menggunakan menu dan grafis yang cantik maka sudah saatnya anda mencoba Crunchbang.

Terima kasih atas kunjungannya.

Diterjemahkan(dengan penyesuaian) dari laman:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar