Semoga selalu bertahan, selalu kuat dan selalu semangat ^_^

Rabu, 25 Februari 2015

Bab 4 Jaringan Komputer

Bismillah
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sebuah buku elektronik atau yang biasa disebut E-Book yang saya dapatkan dari laman http://goo.gl/RM019r. E-book ini merupakan salah satu buku penunjang mata pelajaran produktif siswa siswi SMK TKJ. TKJ adalah singkatan dari Teknik Komputer dan Jaringan. Buku elektronik ini terdiri dari 12 bab dan akan dipostingkan tiap bab nya.

Pada bab ini akan membahas mengenai :
  1. Pendahuluan jaringan komputer
  2. Sistem komunikasi data
  3. Pengalamatan
  4. Routing


Silakan Download E-Book TKJ Bab 4 Jaringan Komputer pada link di bawah:

Atau bila ingin melihat bagaimana tampilan E-Book secara langsung terlebih dulu sebelum mendownloadnya, maka saya persilakan anda untuk menunggu sejenak dan melihatnya pada jendela tampilan di bawah:

Dan juga saya cantumkan kembali soal - soal latihan yang ada pada Bab 4 E-Book TKJ ini serta terdapat pula jawaban pada setiap soal yang di-upload-kan. Jawaban yang ada BUKAN merupakan jawaban resmi dari penyusun E-Book ini.
Semoga bermanfaat :)


Soal - Soal Latihan Bab 4 Jaringan Komputer:

1. Jelaskan hubungan antara komunikasi dengan jaringan komputer!
Prinsip jaringan komputer sama dengan komunkasi konvensional, yaitu mengirimkan dan menerima informasi agar dapat dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat, dalam hal ini pengirim dan penerima.
 
2. Jelaskan maksud dari model komunikasi!
Model komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen lainnya.
 
3. Jelaskan maksud dari metode komunikasi, terkait dengan implementasinya pada jaringan komputer!
Maksudnya adalah metode tentang proses pertukaran informasi dalam bentuk komunikasi antara pihak pengirim dan penerima informasi.
Dalam implementasinya, Metode komunukasi terkait jaringan komputer maupun teknologi telekomunkasi lainnya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Simplex ; Komunikasi searah
2. Half Duplex; Komunikasi dua arah namun bergantian
3. Full Duplex: Komunikasi dua arah yang dapat dilakukan secara bersamaan.
 
4. Apa yang dimaksud dengan protokol?
Protokol merupakan sekumpulan aturan yang menjembatani komunikasi antar terminal komunikasi data.
singkatnya, bahasa/perintah yang mengatur komunikasi antar terminal komunikasi data.
 
5. Gambarkan susunan lapisan pada model referensi OSI, tuliskan fungsi masing-masing lapisan?
Fungsi Layer-Layer pada Model OSI



Lapisan 1 : Physical
Berfungsi menangani koneksi fisik jaringan komputer dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik.

Lapisan 2 : Data Link
Berfungsi mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta mengkoreksi kesalahan yang berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik.

Lapisan 3 : Network
Berfungsi menyediakan routing fisik dan menentukan rute yang akan ditempuh.

Lapisan 4 : Transport
Berfungsi menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar komputer. Selain itu juga memastikan data yang dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi kesalahan.

Lapisan 5 : Session
Berfungsi mensinkronisasikan/menyesuaikan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.

Lapisan 6 : Presentation
Berfungsi mengubah data dari lapisan di atasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis hardware dalam jaringan.

Lapisan 7 : Application
Merupakan antarmuka pengguna lapisan OSI lainnya.Di lapisan inilah aplikasi-aplikasi jaringan berada. Seperti: e-mail, ftp, http, dan protocol lapisan Application lainnya. Tujuan dari lapisan ini adalah menampilkan data dari lapisan di bawahnya kepada pengguna.
 
6. Gambarkan susunan lapisan pada model referensi TCP/IP, tuliskan fungsi masing-masing lapisan?
Model Referensi TCP/IP



Lapisan 1 : Network Interface
sama halnya dengan lapisan Data link dan lapisan Physical pada OSI yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan elektris dalam transmisi bit-bit.

Lapisan 2 : Internet
- Mentransfer data dari laporan Network access ke layar Transport dan sebaliknya.
- Menangani datagram termasuk fragmentasi dan defragmentasi.
- Menangani skema pengalamatan yang digunakan dalam pertukaran data menangani proses routing.

Lapisan 3 : Transport
Sama seperti pada model protokol OSI yaitu berfungsi menghubungkan antara lapisan Application dan lapisan Internet.Contohnya: UDP, TCP, SNMP(application) menggunakan protokol UDP. Telnet, FTP, SMTP(application) menggunakan protokol TCP.

Lapisan 4 : Applicaton
Fungsinya seperti gabungan dari lapisan Application, Presentation dan Session pada model OSI. Pada model protokol TCP/IP aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung dengan pemakai, akan diletakan di sini. Contohnya: FTP, SMTP, HTTP, SNMP, RPC, DNS dan sebagainya.
 
7. Jelaskan format penulisan Alamat IP!
Format penulisan IP, khususnya IPv4 adalah terdiri dari 4 segmen yang tiap segmennya terdiri dari bilangan biner 8 bit yang dipisahkan dengan “titik”(dot).
Range alamatnya berkisar dari:
00000000.00000000.00000000.00000000 s/d 11111111.11111111.11111111.11111111.
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, alamat ip biasanya dikonversi lalu dipresentasikan ke dalam sistem bilangan desimal menjadi: 0.0.0.0 s/d 255.255.255.255.
Contoh alamat ip: 192.168.1.1
 
8. Tuliskan spesifikasi dari kelas Alamat IP!
IP Kelas A
- Network-ID :
8-bit(Oktal Pertama)

- Host-ID :
24-bit (Oktal ke-2 hingga ke-4)

- Format Bit :
Bit pertama oktal pertama = 0

- Range Network :
0.0.0.0 - 126.0.0.0

- Netmask :
255.0.0.0

- Jumlah Network :
2^8 Network

- Jumlah Host/Network :
(2^24)- 2 host = 16.774.214 Host

- Network Address 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 termasuk ke dalam kelompok Address khusus.

- Contoh :
11.12.13.14


IP Kelas B
- Network-ID :
16-bit (Oktal Pertama dan kedua)

- Host-ID :
16-bit (Oktal ketiga dan keempat)

- Format Bit :
Bit pertama dan kedua pada oktal pertama = 10

- Range Network :
128.0.0.0 - 191.255.0.0

- Netmask :
255.255.0.0

- Jumlah Network :
2^16 Network

- Jumlah Host / Network :
(2^16) - 2 Host = 65.535

- Contoh :
130.131.132.133


IP Kelas C
- Network-ID :
24-bit (Oktal pertama dan kedua)

- Host-ID :
16-bit (Oktal ketiga dan keempat)

- Format Bit :
Bit pertama, kedua dan ketiga pada oktal pertama = 110

- Range Network :
192.0.0.0 - 223.255.255.0

- Netmask :
255.255.255.0- Jumlah Network :
2^24 Network- Jumlah Host :
(2^8) - 2 Host = 254 Host

- Contoh : 192.168.1.1
 
9. Tentukan range network dari 202.51.226.32/28!
/28 menunjukan bahwa jumlah host id yang tersedia ada 16 host.
Perhitungan: 2^(32 – 28)=2^4.

Jadi range network untuk jaringan 202.51.226.32/28 adalah
202.51.226.32 s/d 202.51.226.47
 
10. Apa yang dimaksud dengan subnetting?
Subnetting adalah proses memecah jaringan / network menjadi beberapa sub network.
Sederhanya, menjadikan nomor host sebagai subnet.
 
11. Tentukan range untuk setiap subnetwork apabila network 202.51.226.0/24 hendak dibuat menjadi 8 subnetwork!
202.51.226.0/27 - 202.51.226.31/27

202.51.226.32/27 - 202.51.226.63/27

202.51.226.64/27 - 202.51.226.95/27

202.51.226.96/27 - 202.51.226.127/27

202.51.226.128/27 - 202.51.226.159/27

202.51.226.160/27 - 202.51.226.191/27

202.51.226.192/27 - 202.51.226.223/27

202.51.226.224/27 - 202.51.226.255/27


 
12. Tentukan range untuk setiap subnetwork apabila network 202.51.226.0/24 hendak didistribusikan Alamat IP untuk subnetwork
a. Staff yang terdiri atas 20 PC
b. Direksi yang terdiri dari 10 PC
c. Customer Service yang terdiri atas 30 PC
d. Operator terdiri dari 40 PC
e. Tentukan pula daftar alamat IP yang belum teralokasikan!
1. Tentukan Identitas awal

202.51.226.0/24
/24 = 256 alamat IP (202.51.226.0 – 202.51.226.255)


2. Menentukan Range network untuk setiap Subnetwork

A. Jumlah host di bagian Staff adalah 20 PC + 2 network address dan broadcast address.
Karena { 22 | 16 < 22 <= 32}, maka prefix yang digunakan adalah /27

B. Jumlah host di bagian Direksi adalah 10 PC + 2 network address dan broadcast address.
Karena { 12 | 8 < 12 <=16}, maka prefix yang digunakan adalah /28

C. Jumlah host di bagian Costumer Service adalah 30 PC + 2 network address dan broadcast address.
Karena {32 | 16 < 32 <=32}, maka prefix yang digunakan adalah /27

D. Jumlah host di bagian Operator adalah 40 PC + 2 network address dan broadcast address.
Karena { 42 | 32 < 42 <= 64}, maka prefix yang digunakan adalah /26


3. Urutkan prioritas pemberian alokasi alamat IP dari subnetwork yang range-nya lebih luas.
Urutan Subnetwork : D – C – A - B


4. Berikan alokasi alamat IP berdasarkan prioritas

- Subnetwork D (bagian Operator)
202.51.226.0/26 sampai dengan 202.51.226.63/26

-Subnetwork C (bagian Customer Service)
202.51.226.64/27 sampai dengan 202.51.226.95/27

-Subnetwork A (bagian Staff)
202.51.226.96/27 sampai dengan 202.51.226.127/27

-Subnetwork B (bagian Direksi)
202.51.226.128/28 sampai dengan 202.51.226.143/28


5. Alamat yang belum teralokasi sebanyak 72 alamat mulai dari:
202.51.226.144 sampai dengan 202.51.226.225
 
13. Tuliskan langkah Untuk menerapkan Alamat IP 202.51.226.35 ke PC yang menggunakan sistem Operasi Microsoft XP!
1. Masuk ke Sub Menu Network Connection dari Control Panel

2. Pilih network yang akan dikonfigurasi pengalamatannya, misal Local Area Connection untuk koneksi yang menggunakan kabel (wireline)

3. Pada Wizard Local Area Connection Properties, sorot item Internet Protocols(TCP/IP), kemudian pilih Properties

4. Berikan alamat IP sesuai rencana penerapan teknologi. Pilih radio button "Use the following IP address" lalu masukan nomor IP 202.51.226.35 dengan Subnet Mask 255.255.255.0

5. Lalu klik OK untuk konfirmasi persetujuan.
 
14. Bagaimana cara untuk melakukan pengujian koneksi dari PC dengan Alamat IP 202.51.226.35 ke PC dengan Alamat IP 202.51.226.36?
Buka cmd jika menggunakan Windows, atau buka terminal jika menggunakan sistem operasi berbasis Linux pada PC yang tersambung denngan jaringan(contoh: PC yang memiliki alamat IP 202.51.226.35), lalu ketik:
ping noIpTujuan

Contoh:
ping 202.51.226.36
 
15. Jelaskan perbedaan antara routing langsung dan routing tak langsung!
> Routing Langsung:
- Penyampaian paket data antar host yang terdapat dalam network yang sama.
- Tidak membutuhkan router

> Routing Tidak Langsung
- Penyampainan paket data antar host pada network yang berbeda.
- Membutuhkan router sebagai perantara.
 
16. Apa yang dimaksud dengan Tabel Routing?
Tabel Routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya dapat berkomunikasi.
 
17.

Dari topologi berikut, tuliskan entry routing pada masing-masing router(R1,R2 dan R3)


Entry Routing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar